Seperti
kita ketahui bahwa sebelum Jepang datang ke Indonesia, pada saat itu Indonesia
masih di bawah kekuasaan atau penjajahan Belanda. Masa penjajahan Belanda
tersebut, dikatakan paling lama yakni 350 tahun. Hal tersebut telah dibuktikan
dengan adanya isi Pidato dari Ir. Soekarno sebelum membacakan teks Proklamasi
mengatakan "Berpuluh-puluh tahun kita Bangsa Indonesia telah berjuang..
Bahkan Beratus-ratus tahun gelombang aksi.. (Bonet. M, 2021). Pernyataan
tersebut, menurut Anju Nofarof Hasudungan, dalam Jurnalnya Tahun 2021, Vol. 9
No. 3 Halaman 131 mengatakan, hanyalah untuk memicu semangat Rakyat Indonesia
dalam perjuangannya.
Namun,
setelah masa yang menurut kita ketahui itu 350 tahun Belanda menjajah
Indonesia, semua itu mulai terhenti ketika Jepang datang ke Indonesia. Jepang
Pertama kali mendaratkan perahunya di Kalimantan Timur, Pulau Tarakan, Pada 11
Januari 1942. Sebelumnya, pada 8 Desember 1941, Jepang terlebih dahulu di Pearl
Habour untuk menyerang pangkalan Militer AS. Hingga kemudian Jepang berhasil
menerobos bagian wilayah Asia, seperti Indonesia yang dikatakan masuk pada
tanggal tersebut. Setelah Jepang berhasil mendarat, pada hari berikutnya 12
Januari, Jepang berhasil membuat Komandan Pasukan Belanda menyerah. Hingga
kemudian, pada tanggal 24 Januari 1942, Balikpapan sebagai Kota Minyak itu di
duduki oleh Jepang. Menyusul kota-kota lainnya yang berada di Kalimantan dan
Sumatera. Jepang sendiri berhasil menduduki Palembang pada bulan berikutnya,
yakni pada tanggal 16 Februari.
Selanjutnya,
Pasukan Jepang membuat rencana untuk menyerang Pulau Jawa, dan sekitar pada
awal bulan Maret mereka sudah bisa mendarat di beberapa Pelabuhan-pelabuhan
yang ada di Jawa. Pendapat lain mengatakan, bahwa pada saat itu Pelabuhan yang Jepang
datangi hanya tiga tempat, antara lain adalah Pelabuhan Merak teluk Banten,
yang bersama Letnan Jenderal Hitoshi Imamura dan anggota stafnya. Pelabuhan
kedua adalah Eretan wetan, sebuah pantai utara di Jawa barat, dengan Pimpinan Kolonel
Shoji dan Anggota satuan AU yang berencana untuk menyerang di Subang. Ketiga di
Pelabuhan Sragen Jawa Tengah, dengan Pimpinan Komando Brigade Sakaguci. Hingga
pada tanggal 5 Maret 1942, mereka berhasil menguasai Batavia. Sementara pada
saat itu Tjarda van starkenbourgh seorang Gubernur Jendral Hindia Belanda, pada
akhir Februari 1942 telah mengungsi ke Bandung. Lalu, pasukan Jepang menyerang Bandung
dari arah utara. Setelah adanya pertempuran tersebut berakhir, hingga kemudian
di Kalijati, Subang Jawa Barat, Belanda mengakui kekalahannya dan menyerah
tanpa syarat terhadap Jepang. Kejadian ini dapat diketahui pada tanggal 8 Maret
1942, dengan serah terima yang ditanda tangani Letnan Jenderal Ter Poorter
seorang Panglima Angkatan Perang Belanda, Kepada Pimpinan Pasukan Jepang yakni Letnan
Jenderal Imamura (Aman, 2015: 1-2).
Dari
peristiwa tersebut, dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang, mulai saat itu Indonesia
di bawah Kekuasaan Jepang dan mulai mengatur pembagian daerah pemerintahan di Indonesia.
Oleh, Abdul Mutholib.
Terimakasih,
Semoga Informasi ini dapat bermanfaat!
No comments:
Post a Comment